Lebih tepatnya beda diantara Menyakiti dan Disakiti.
Rasa sakit melibatkan Pelaku dan Korban, serta dampak bagi mereka.
Menyakiti : Sebuah Tindak yang disadari oleh Pelaku, dan dampak bagi penderita.
Si Pelaku dapat mengganti atau mungkin membiarkan.
Itu sebuah rasa tanggung jawab atau keegoisan semata.
Bagi mereka yang menyakiti, akan selalu ada dampak bagi tindakan mereka. Rasa sakit juga yang sama, mereka akan terus bertanggung jawab atas sebab sakit milik orang lain yang mereka datangkan.
Ada yang siap bertanggung jawab, atau malah lari dari tanggungannya.
Hingga yang terluka lebih terdengar menyedihkan.
Itu sebabnya Kata Maaf adalah yang pertama kali dibutuhkan, setelahnya baru bertanggung jawab atas kerugian.
Namun, di dunia ini ada rasa sakit yang tidak bisa dibayar dengan apapun.
Hanya terganti oleh maaf dan juga ganti yang lebih baik.
Setidaknya terselesaikan atau dibiarkan mencipta dendam dan kemarahan.
.
Namun, jika konteksnya Tersakiti.
Selamanya tidak akan bisa menuntut Tanggung Jawab.
Karena Tersakiti adalah rasa sakit penuh yang ditanggung oleh pihak yang terluka.
Sedangkan yang menyakiti, pihak yang menjadi alasan dan sumbernya sama sekali tidak tahu tentang ini.
Yang terluka hanya bisa sakit sendiri, hanya bisa tersakiti sendiri.
Dan tidak bisa apapun selain menanggung sendirian.
Entah terluka karena harapan, atau kesalahan yang sama sekali tidak disengaja.
Bagaimanapun yang akan terus mengingat hanya mereka yang terluka dan terabaikan.
Mungkin ada sumber yang sadar mereka berbuat salah, tapi menanamkan pada pandang mereka bahwa mereka tidak menyakiti siapapun, itu juga bisa terjadi.
Meski tetap saja, rasanya pasti sangat melelahkan.
...
Pada dasarnya manusia yang menyakiti, itu juga merekalah obat atas rasa sakit itu.
Sama seperti kekuatan dan kelemahan, mereka berbanding tetapi bisa saja bersumber sama.
Segalanya mungkin hanya berdasar sudut pandang semata.
Meski terluka sendirian itu sangat menyakitkan, dan rasa ingin menuntut pertanggung jawaban mungkin terasa menakutkan. Ada kalanya jika tidak tahu cara menuntut jawab, maka ikhlaskan rasa itu.
Memang itu bukan sesuatu yang bisa dilupakan begitu saja.
Tetapi, mengubah polanya menjadi titik balik.
Bisa saja itu adalah obatnya.
Sama seperti Bisa Ular, yang berupa racun bisa jadi penyembuh bagi racun lainnya.
...
Rin, 30/10/2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar