Sabtu, 08 Februari 2014
my dongeng
Pada jaman dahulu ada, di sebuah kerajaan basar, ada seorang pangeran
muda yang tampan. Seharusnya ia sudah beristri namun belum juga
menemukan gadis yang cocok untuk jodohnya.Ia berkata kepada Raja dan
Ratu,”Istriku harus seorang putri sejati. Itulah syarat utamanya.”Maka
hari itu juga pangeran pamit untuk berangkat mencari seorang putri
sejati.Ia berkelana bertahun-tahun. Setiap kali dilihatnya sebuah puri
ia selalu mampir untuk melihat apakah di dalamnya ada seorang putri
sejati. Dalam pengembaraannya itu ia banyak menjumpai wanita yang muda
dan cantik-cantik serta pandai, tetapi ia tidak pernah yakin apakah
mereka itu putri sejati. Menurut mereka putri sejati adalah orang yang
sangat istimewa, dan tidak banyak orang yang seperti itu.Akhirnya dengan
rasa sedih Pangeran pulang kerumahnya. Ia belum menemukan putri yang
dicari.Pada suatu malam, terjadi badai besar di sekeliling puri tempat
pangeran tinggal bersama Raja dan Ratu.Curah hujan menerpa dinding puri
yang sudah tua, sesekali guntur menggeler di angkasa. Ketika kilat
menyambar di langit, nampak bayang kecil tertatih-tatih dalam hujan
mengetuk pintu.Tetapi, situasi yang menyeramkan di luar membuat takut
para pelayan. Meraka malah bersembunyi. Maka Raja sendiri pergi ke pintu
untuk melihat siapa yang berada di luar pada malam-malam begini. Ketika
pintu di buka Raja pun terkejut, Ia melihat seorang gadis cantik
berdiri di luar. Gadis cantik yang masih muda itu menggigil, badannya
basah kuyup dari kepala hingga kaki. “jangan berdiri di luar, capat
masuklah!:seru Raja.Raja menuntun gadis yang tidak di kenal itu ke ruang
yang hangat. Ratu dan Pangeran juga berada di tempat itu.Pangeran
sangat takjub dan terpesona melihat kecantikan gadis itu. Ia lansung
menyukai dan jatuh cinta kepadanya. Sementara si gadis membungkuk hormat
sembari bekata,”yang mulia,saya seorang putri sejati.”“Tunggu
dulu…!”pikir Ratu,”Kita akan segera tahu, benarkah di seorang putri
sejati. Aku pun mengujinya.” Gadis cantik yang mengaku sebagai putri
sejati diberi ganti pakaian kering. Sementara sang Ratu menyiapkan
ranjang untuk tidur. Di alas tidur paling bawah, di atas kasur pertama,
Ratu menaruh sebutir biji kapri. Kepada para nelayan ia
memerintahkan.”Ambilkan kasur-kasur lagi!” Akhirnya ranjang itu siap.
Kasur itu belapis-lapis banyak sehingga diperlukan sebuah tangga untuk
naik dan turun. “selamat tidur anakku,” kata sang Ratu. “semoga mimpi
indah.”Pagi-pagi sekali Ratu segera mendatangi gadis itu. Ia ingin
mengetahui apakah rencananya berhasil. Ternyata gadis itu sudah bangun
dan duduk di tempat tidur.“Bagaimana tidurmu anakku?”tanya Ratu.“Ma`af,
rasanya saya tak dapat tidur sama sekali.” Jawab gdis itu.” “Rasanya ada
sesuatu yang keras di bawah kasur ini sehingga badan saya ngli semua.”
Ratu tersenyum. “Dia memang putri sejati. Kulitnya begitu peka sehingga
ia terganggu oleh sebiji kapridi bawah kasur bertumpuk sebanyak ini.”
Ratu segera menemui pangeran dan menceritakan semuanya.“Sudah kuduga
sejak semula, dia memang putri sejati.” Kata pangeran dengan
bahagia.Lalu Pangeran menghampiri gadis itu. “Maukah putri menjadi
istriku?” Putri tersenyum malu,”Aku mau…! Akhirnya sang Pangeran
menemukan gadis yang diidamkannya. Mereka menikah dan hidup
bahagia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar